Tuesday, October 29, 2013

Matematika Alam Semesta: Kodetifikasi Bilangan Prima Dalam Al-Qur’an

Benarkah Bilangan Prima Merupakan Bahasa Universal Alam Semesta?
Bilangan prima dalam matematika diyakini merupakan salah satu misteri alam semesta, karena hingga era komputer sekarang ini pun, ia banyak dimanfaatkan sebagai sistem kodetifikasi (pengkodean, penyandian) berbagai hal yang penting dan rahasia. Di alam semesta, ia “diduga” menjadi bahasa universal yang dapat dipahami oleh semua makhluk berkecerdasan tinggi dan dipakai sebagai komunikasi dasar antar mereka. Bahkan sejak dahulu, sebagian ilmuwan meyakini adanya hubungan erat bilangan prima dengan desain kosmos.
Berdasarkan kajian mutakhir atas al-Qur’an, ditemukan bahwa Sang Pencipta al-Qur’an dan Alam Semesta menjaga dan memelihara Kitab Mulia ini, antara lain, dengan sistem kodetifikasi berbasis bilangan prima. Dengan memanfaatkan temuan sains modern dan kajian mutakhir para ilmuwan Muslim terhadap al-Qur’an, buku ini mengajak pembaca menangkap isyarat-isyarat al-Qur’an yang tersembunyi dalam kodetifikasi bilangan prima.
Kodetifikasi Bilangan Prima dalam Al-Qur’an


Tuesday, May 21, 2013

CIRI-CIRI ORANG BERIMAN

CIRI-CIRI ORANG BERIMAN

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Jinn ayat 14:
… Barangsiapa menerima Islam maka sungguh-sungguh telah tepat pilihannya atas jalan yang benar.
Meskipun seseorang telah mengambil keputusan realistis memilih Islam, tidaklah serta merta ia bisa meng-klaim bahwa dirinya pasti akan masuk surga, sebagaimana klaim orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Dimasukkannya seseorang kedalam Surga hanyalah atas rahmat Allah SWT. Para ahli surga digambarkan Allah SWT didalam surat Al-Imran ayat 107 sbb:
dan bagi mereka yang wajahnya menjadi putih bersih, merekalah yang akan berada dalam rahmat (surga) Allah, mereka itu kekal didalamnya.
Pada ayat ini kata Rahmat digunakan sebagai kata-ganti untuk Surga untuk mengingatkan kita bahwa masuknya seseorang kedalam Surga adalah karena rahmat yang terbesar dari Allah SWT.
Sungguhpun demikian, Allah SWT juga memberi petunjuk kepada kita dengan Al-Qur’an bagaimana ciri-ciri orang yang patut sebagai ahli surga. Ciri-ciri ini disebutkan didalam Surat Al-Mu’minun dan Surat Al-Ma’arij. Perhatikanlah Surat Al-Ma’arij ayat 19~21.
Pertama, Allah SWT menggambarkan sifat manusia secara umum. Allah SWT berfirman:
Sebagian besar manusia berwatak sangat tergesa-gesa (tidak sabar), ketika mereka dihadapkan pada kemalangan/kesulitan mereka berputus asa. Ketika kesulitannya telah digantikan dengan kelapangan/ nikmat mereka tidak memenuhi hak-hak orang lain dan hak-hak Allah.

Thursday, January 31, 2013

Puasa Ternyata Ubah Struktur Otak

Otak merekam kegiatan yang dilakukan secara simultan. Begitu juga dengan aktivitas puasa. Selama satu bulan, tubuh diajak menjalani rutinitas sahur, menahan diri dari makan, minum, kemudian berbuka di petang hari serta menjalankan ibadah Ramadan lainnya.


Berpuasa menjadi bagian dari perintah agama. Sementara itu agama dan spiritualitas merupakan bentuk perilaku manusia yang dikontrol otak. Ketua Centre for Neuroscience, Health, and Spirituality (C-NET) Doktor Taufiq Pasiak mengatakan bahwa puasa menjadi latihan mental yang berkaitan dengan sifat otak, yakni neuroplastisitas. “Sel-sel otak dapat mengalami regenerasi dan membentuk hubungan struktural yang baru, salah satunya karena latihan mental yang terus-menerus,” kata Taufik kepada Tempo.